Rabu, 12 September 2007

TEMAN adalah ….
Saya sudah lama ingin menulis sebuah daftar yang berisi semua nama teman-teman yang selama ini saya kenal dan mengenal saya. Mulai dari yang sangat dekat hingga yang tidak begitu dekat. Kemudian saya membeli buku alamat untuk mengisinya dengan nama-nama disertai alamat teman-teman saya tersebut. Tetapi saya kemudian sadar lalu menertawai diri saya sendiri. Buku tersebut tebalnya lebih seratus halaman dan sampai saat ini hanya sampai terisi dua setengah halaman saja. Yah, bisa di bilang saya termasuk orang yang miskin jumlah teman tetapi saya tidak pernah merasa miskin dalam persahabatan, kenapa? Karena satu atau dua teman yang bersama saya selama ini telah banyak memberi warna-warni dalam hidup saya, telah banyak memperkaya jiwa saya. Saya tidak pernah kekurangan bantuan dan pertolongan. Melalui mereka (yang jumlahnya tidak banyak itu) ALLAH telah memberi saya jauh lebih banyak dari mereka yang memiliki sangat banyak nama-nama teman dan relasi.
Tetapi saya tetap ingin menulis mereka, sekedar sebagai pengingat. Karena diantara teman-teman saya itu telah banyak yang jauh dan tidak pernah lagi bisa saya temui dikarenakan kondisi sehingga menjadikan kami berbeda dimensi ruang dan waktu. Saya takut menjadi lupa dan kehilangan mereka, lalu saya memutuskan untuk menulis sendiri, bukan nama tetapi hal yang membuat saya selalu ingat kepada mereka, satu persatu. Lalu bermunculanlah di kepala saya uraian-uraian mengenai apa itu teman versi saya berdasarkan karakter mereka dan apa yang telah saya peroleh dari teman-teman saya tersebut satu persatu.

-Teman adalah orang yang selalu membuatmu tersenyum setiap mengingatnya.
-Teman adalah orang yang membuatmu bersemangat berangkat ke sekolah atau kuliah karena ingin bertemu dengan mereka.
-Teman adalah orang yang mengajakmu tertawa ketika ia bahagia, tetapi tidak ingin melibatkanmu dalam masalah-masalahnya.
-Teman adalah orang yang tetap ada disampingmu saat kamu dalam masalah tanpa berbicara sedikitpun dan menunggu sampai kamu membicarakan masalahmu.
-Teman adalah orang yang tidak akan berusaha membuatmu tertawa ketika melihat mukamu berlipat tetapi memberimu lebih banyak ruang untuk bernafas dan lebih banyak waktu untuk berfikir.
-Teman adalah orang yang tetap mengingatmu saat lebih banyak orang yang telah melupakanmu.
-Teman adalah orang yang selalu terbuka dan bercerita banyak tentang dirinya dan tidak memaksamu membuka diri padanya.
-Teman adalah orang yang selalu menekanmu berbuat lebih baik saat kamu kehilangan semangat.
-Teman adalah orang yang mencari dan menelponmu ketika kamu tidak masuk sekolah atau kuliah.
-Teman adalah orang yang tetap menerimamu dalam kelompok belajarnya ketika semuanya telah memiliki kelompok masing-masing dan melupakanmu.
-Teman adalah orang yang selalu berusaha meyakinkanmu bahwa kamu berarti.
-Teman adalah orang yang terlihat selalu menolakmu bersamanya tetapi malah selalu bersamamu dalam berbagai hal (kelompok belajar, teman sebangku, teman seperjalanan pulang, dsb)
-Teman adalah orang yang tertawa di kelas bersamamu hingga menerima hukuman dari guru bersama-sama.
-Teman adalah orang yang membela kepentinganmu saat yang lainnya meremehkanmu.
-Teman adalah tempat untuk lari dari kebosanan.
-Teman adalah orang yang merelakan kamarnya untuk kamu acak-acak ketika kamu tidak nyaman berada dalam kamar/rumahmu.
-Teman adalah orang yang kamu sadari selalu memanfaatkanmu tapi kamu selalu tak berdaya menolaknya.
-Teman adalah orang yang mengangkat beban dari pundakmu tanpa merasa dibebani.
-Teman adalah orang yang menyakitimu dengan kejujurannya karena tidak ingin memukulmu dari belakang.
-Teman adalah orang yang tidak kamu kenal tapi tiba-tiba datang membebaskanmu dari masalah saat mereka yang kamu kenal tidak ada untuk membantu.
-Teman adalah orang yang pertama mendatangimu dan menanyakan namamu saat hari pertama sekolah.
-Teman adalah orang yang selalu bisa memaafkanmu.

Dibalik poin-poin tersebut, tersimpan nama-nama mereka yang selalu saya simpan dalam hati.
Seiring waktu berjalan, tidak menutup kemungkinan poin-poin tersebut bertambah.

Bagi kalian yang memiliki lebih banyak teman, pastilah bisa lebih banyak menguraikan tentang apa itu teman sesuai versi kalian masing-masing.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

teman, masihkah kau ingat aku? Semoga aku menjadi teman yang selalu membahagiakanmu. jadi teman sama juga dengan musuh. jangan pernah musuhi aku.
Ketika aku bersamamu,mungkin ada luka yang tlah ku toreh di hatimu nan lembut, setelah berpisah baru ku tau betapa berartinya dirimu.