setiap detik hidupku adalah keajaibanmu
seperti langit malam yang kau telah jadikan misteri
gelap adalah benteng untukku bersembunyi
seperti hening yang mendiamkan teriakanteriakan lukaku
seperti sunyi kau jadikan sayap bagi jiwaku
meski surya untukku adalah semburat harap darimu
seperti percik apimu membelah hamparan langit gelap
seperti pagi tanpa awan tanpa hitam
mimpi bagiku adalah karuniamu
serupa berlari menghirup hamparan ilalang
kau biarkan jiwaku melayang di langit tenang tanpa deru
dan cinta untukku adalah bahasamu
mengetuk hati dalam hening
menyapa setiap detak kalbu
hidupku adalah goresanmu
cerita yang kau indahkan untuk kujalani
perjalanan yang terangkai
sempurna indahnya hingga akhir
Bumi Allah, Muharram, 1426 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar