setiap hari Ken Arok bereinkarnasi
kemarin menjadi birokrat yang menelan kawan sendiri
lain hari beraksi sebagai pengacara hipokrit, merebut palu hakim
hari ini Ken Arok kembali hadir,
bukan dengan sebilah kerisnya, merebut Ken Dedes dan tahta singosari
tetapi dengan seragam dan pentungannya
menghisap darah rakyat, menampungnya di tangki-tangki besar
para ken arok
terus terlahir dan menikam
yang ditikamnya ibu pertiwi
mungkin besok Ken Arok lahir sebagai raja
menikam rakyat dari belakang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar